Pada akhirnya kita akan berpulang juga
Ke tujuan yang sama
Kota lalu, tempat nyawaku ditiupkan
Mengikuti arus manusia
Yang kembali berpulang ke peradabannya
Perantauan yang entah terjadi
Atas nama agama atau sekedar dogma
Atas kuasa-Nya beriburibu dari kita
Berjalan dan berlari
Penantian rentetan hari
Kembali pada kuasa-Nya
Ke Jakarta kita,
Air matapun tertumpah sudah
Dia ada
Untukku kembali ke pelukan-Nya
Penantian di penghujung kini
Melalui padang hari, cekam malam
Bicarapun tertutur dan rasanya seperti tertikam
Dan waktu memegang kuasanya
Seseorang ada
Untukku mendengar ceritanya
Punah sudah segala duri
Dan rindu yang perlahan membunuhku
Demi satu petang,
Habis sudah peluh tenaga
Terbang melayang
‘Tuk senantiasa kembali ke pelukan-Nya
Bandara, Semarang 15 Oktober 2007 (Idul Fitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar