Kerlip lilin dan jerami
menyatu kembali lalu dan kini
Lentera tak berjelaga
Ia pun terdiam dalam lamunannya
Pada malam tak berperisai
purnama semegah nyawa semesta
Ia perempuan
mahadaya putri tanpa takhta
Dari cahaya yang meliputinya
Entah nasib, daya atau tenaga
'kan kembali ke peraduannya
Hala merintang, duka terbilang
Semua terbuang
dan andai tampak mengudara
Pun aku juga sangsi
Untuk mengerti
Hidup ditiupkan. Diselimutkan
separuh jiwa
Atasnya perjalanan 'kan selalu dilanjutkan
Bandung, 28 Oktober 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar