Minggu, 11 Desember 2011

Buat Saudara Di Tepi Jalan

Penghidupan
Tercecer angkuh dipertuan

Berserak itu daging atau baja,
dihujan sinari tak rontok jua

Mereka punya impi
“Bahagialah turunan kami”

Tiada belati
penikam muka derita
Layaknya serdadu
pembunuh waktu

Eh, itu tuan!
Digubuk derita, masih bisa ketawa

Jakarta, 22 November 2004

Tidak ada komentar: