Penghidupan
Tercecer angkuh dipertuan
Berserak itu daging atau baja,
dihujan sinari tak rontok jua
Mereka punya impi
“Bahagialah turunan kami”
Tiada belati
penikam muka derita
Layaknya serdadu
pembunuh waktu
Eh, itu tuan!
Digubuk derita, masih bisa ketawa
Jakarta, 22 November 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar