Kakikaki menderap di penghujung hari
Aku bertanya kepada orang tua
Berapa lama mega kembali ke peraduan malam
Dan ia tak berkerdip, hanya mendesir sedikit saja
Aku angin lalu
Ah, biarlah! Aku bertanya untuk diriku saja
Masih banyak yang dapat kubicarakan
Aku ingat waktuwaktu
Bersimpuh di hadapan tanah kerontang
Daundaun mati,
Menggema seribu dongeng, seribu khayal
Perjaka tua, gadis jenaka, atau pendekar yang mati disarangnya
Mereka bagian dari cerita lalu
Kukira terjadi begitu saja
Biar aku kembali hidup sekalian
Dengan cerita yang tak dapat dilukiskan
Bandung, 28 November 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar