Minggu, 25 September 2011

Indonesian Night

Hari Kamis, 22 September 2011, pukul 19.00 waktu Belanda. Sekelompok pelajar Indonesia ditunjuk oleh I*ESN - badan organisasi mahasiswa di Universitas Tilburg - untuk menjadi penyelenggara dalam acara malam budaya internasional. Tugasnya sederhana yaitu menghidangkan beberapa jenis masakan khas dan budaya Indonesia.

Acara malam itu berlangsung cukup sederhana menurutku. Ada satu flat di Verbernalaan (Verbs) no.10 yang dijadikan base camp oleh I*ESN. Seperti apartemen yang berisikan empat ruangan berukuran +- 5 x 4 meter. Di ruangan utama terdapat satu meja yang dikelilingi oleh jejeran bangku makan dimana 40 pelajar internasional berkumpul di tempat tersebut. Ada beberapa masakan khas Indonesia yang disuguhkan seperti rendang, nasi kuning, ayam goreng, tempe, dsb. Kami mendapatkan respon positif dari seluruh yang hadir. Masakan Indonesia diapresiasi! Ucapan sederhana, namun besar artinya.

Rangkaian acara lainnya adalah presentasi mengenai lokasi-lokasi wisata terbaik di Indonesia seperti daerah-daerah di Bali, gunung Rinjani di Lombok, Bunaken di Sulawesi, Raja Ampat di Papua, Danau Toba di Sumatera Utara, dsb.

Kemudian setelah makan malam ada persembahan tari piring dari Sumatera Barat. Acara selanjutnya adalah kuis mengenai Indonesia. Tiga orang penjawab mendapatkan suvenir khas Indonesia.

Sekitar pukul 22.30 kami pun mulai bersiap untuk pulang. Beberapa pelajar internasional masih ada di Verbs 10 sambil menenggak bir dan ngobrol satu sama lain, sedangkan teman-teman Indonesia pulang kerumah masing-masing. Sebagian besar dari kami naik sepeda, tetapi aku berjalan kaki.

Kulihat raut wajah bahagia terpancar ketika kami saling berpamitan. Banyak pelajar internasional yang angkat jempol untuk kelezatan hidangan khas Indonesia. Yang paling penting adalah pengakuannya.

"One of the best moments is when some people salute your country wholeheartedly", saya bangga menjadi Indonesia.

Tidak ada komentar: